DPM-PTSP - SAKIP

Pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 3-4 Mei 2012 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke BPMP2T Kota Pekalongan yang dipimpin langsung oleh Bpk.Ir.H. Jajat Sudrajat.M.Si yang merupakan Kepala BPPT Kab. Kuningan dan Kabag Organisasi Setda Kab. Kuningan Bpk Drs. Ahmad Juber, MSi. Rombongan yang berjumlah 15 orang tersebut ingin belajar 8 jenis pelayanan perizinan di Kota Pekalongan. Pelayanan perizinan itu diantaranya adalah Izin Angkutan, Izin Salon Kecantikan, Izin Optikal, Izin Apotek, Izin Klinik Pengobatan, Izin Peternakan, Izin Rumah Pemotongan Hewan dan Izin Penanaman Modal.

Rombongan diterima oleh Kepala BPMP2T Ibu Erli Nufiati,SE dengan didampingi oleh Kabid Promosi dak Kerjasama Penanaman Modal Bpk. Budiono,SE,M.Si , Kabid Perizinan Bp. Joko Rahmadi, Kasubid Promosi Penanamam Modal Bpk. Jaka Wibawa,S.Pi,MT, Kasubid Pengaduan Bpk. Krido Swasti Harto,A.md dan Kasubid Kepagawaian dan Umum Ibu Suparni. Setelah melakukan tanya jawab dan audiensi, kegiatan kunjungan kerja dilanjutkan dengan melihat lebih dekat situasi dan kondisi di BPMP2T Kota Pekalongan.

Pada hari Rabu, tanggal 8 Februari 2012 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Semarang, melakukan kunjungan kerja ke BPMP2T Kota Pekalongan yang dipimpin langsung oleh Ibu Sri Martini yang merupakan Kepala Badan. Rombongan yang berjumlah 10 orang tersebut terutama ingin mengetahui sejauh mana implementasi SPIPISE dan pelayanan perizinan di Kota Pekalongan.

Rombongan diterima oleh Sekretaris BPMP2T Bp. Edi Pratomo dengan didampingi oleh Kabid Pengendalian dan Pengembangan Ibu Tuti Hadisiwati dan Kabid Perizinan Bp. Joko Rahmadi.

BPPT Kota Semarang menilai bahwa SOT yang diterapkan di BPMP2T cukup simpel, sehingga proses kerja juga lebih sederhana, namun demikian dengan kesederhanaan itu ternyata dapat menunjukkan kinerja yang baik. Demikian pula dengan penerimaan dan sambutan yang diberikan dapat mencerminkan pelayanan yang prima.

Bagi masyarakat Kota Pekalongan yang akan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), kami beritahukan bahwa terhitung mulai tanggal 16 Januari 2012 tarif IMB mengalami perubahan. Perubahan itu sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 35 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

Secara umum rumus untuk penghitungan tarif IMB tidak mengalami perubahan, yaitu :

Retribusi= luas bangunan x koefisien x tarif x 1 %

koefisien =

koefisien lokasi bangunan x koefisien status bangunan x koefisien tingkat bangunan x koefisien fungsi bangunan x koefisien kelas bangunan x koefisien luas lantai bangunan.

Yang mengalami perubahan adalah koefisien dan tarif, yaitu :

1. Koefisien lokasi bangunan :

No	Lokasi Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Bangunan dipinggir jalan arteri primer	2,00	2,00
2	Bangunan dipinggir jalan arteri sekunder	1,50	1,50
3	Bangunan dipinggir jalan kolektor primer	1,25	1,25
4	Bangunan dipinggir jalan kolektor sekunder		1,15
5	Bangunan dipinggir jalan antar lingkungan / lokal	1,00	1,00
6	Bangunan dipinggir jalan lingkungan	0,75	0,75

2. Koefisien status bangunan :

No	Status Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Bangunan Pemerintah	1,00	0,00
2	Bangunan Swasta	1,50	1,50
3	Bangunan Pribadi	1,25	1,25

3. Koefisien Tingkat Bangunan :

No	Tingkat Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Basement		1,20
2	Lantai 1 (dasar)	1,00	1,00
3	Lantai 2	0,90	1,10
4	Lantai 3	0,80	1,15
5	Lantai 4	0,70	1,20
6	Lantai 5	0,60	1,25
7	Lantai 6	0,50	1,30
8	Lantai 7	0,50	1,35
9	Lantai 8	0,50	1,40
10	selanjutnya	0,50	+ 0,05

4. Koefisien Fungsi Bangunan :

No	Fungsi Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Bangunan rumah tinggal dan sejenisnya	1,00	1,00
2	Bangunan keagamaan	0,00	0,00
3	Bangunan perdagangan dan jasa	1,50	1,50
4	Bangunan industri	1,40	1,40
5	Bangunan pergudangan	0,80	0,80
6	Bangunan perkantoran	0,80	0,80
7	Bangunan transportasi	0,80	0,80
8	Bangunan pelayanan umum	0,50	0,90
9	Bangunan instalasi	0,60	0,80
10	Bangunan lain-lain	0,40	0,80
11	Bangunan khusus	0,60	0,70

5. Koefisien Kelas Bangunan :

No	Kelas Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Bangunan permanen mewah	2,00	1,50
2	Bangunan permanen biasa	1,00	1,00
3	Bangunan semi permanen	0,75	0,75
4	Bangunan sementara	0,50	0,50

6. Koefisien Luas Lantai Bangunan :

No	Luas Lantai Bangunan	Koef Lama	Koef Baru
1	Bangunan sampai dengan luas lantai 100 m2	1,00	1,00
2	Bangunan dengan luas lantai >100 m2 s/d 200 m2	2,00	1,25
3	Bangunan dengan luas lantai >200 m2 s/d 500 m2	2,00	1,50
4	Bangunan dengan luas lantai >500 m2 s/d 1000 m2	3,00	2,00
5	Bangunan dengan luas lantai >1000 m2	4,00	2,50

7. Tarif :

No	Jenis	Tarif Lama	Tarif Baru
1	Mendirikan bangunan	225.000/m2	350.000/m2
2	Perbaikan / perubahan bangunan	135.000/m2	250.000/m2
3	Merobohkan bangunan		50.000/m2
4	Pendirian bangunan los tertutup	150.000/m2	275.000/m2
5	Pendirian bangunan los terbuka	115.000/m2	225.000/m2
6	Pagar pekarangan/pagar bumi dan tanggul/turap	25.000/m2	100.000/m2
7	Bangsal kerja	40.000/m2	80.000/m2
8	Perkerasan/jalan	55.000/m2	110.000/m2
9	Kolam renang	115.000/m2	600.000/m2
10	Jembatan jalan	625.000/m2	1.250.000/m2
11	Jembatan penyeberangan	625.000/m2	1.250.000/m2
12	Lift	625.000/m2	1.250.000/m2
13	Menara telekomunikasi	315.000/m2	100.000.000/m'
14	Menara bakar (cerobong asap)	250.000/m2	500.000/m2
15	Menara Air	250.000/m2	500.000/m2
16	Papan reklame	625.000/m2	1.500.000/m2
17	Monumen	625.000/m2	1.300.000/m2
18	Gapuro/gardu jaga	500.000/m2	1.000.000/m2
19	Gardu listrik	1.500.000/m2	3.000.000/m2
20	Pondasi Mesin	1.500.000/m2	3.000.000/m2
21	Instalasi Pompa bahan bakar	2.000.000/m2	4.000.000/m2
22	Cungkup (bangunan di atas makam)	500.000/m2	1.000.000/m2
23	Saluran air bak terbuka/tertutup	25.000/m2	50.000/m2
24	Jaringan listrik/komunikasi		50.000/m2
25	Antena telekomunikasi		1.000.000/m2