Kamis, 26 Juni 2025
A- A A+

SAKIP

800

INFORMASI - HELPDESK DPMPTSP KOTA PEKALONGAN, Berikut adalah kontak Helpdesk Kota Pekalongan, Silahkan dapat digunakan untuk mempermudah andda mendapatkan informasi terkait Perizinan / Laporan Kegiatan Penanaman Modal di Kota Pekalongan. Terimakasih :)

#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore

800

INFORMASI - "Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan. Semoga tahun ini penuh keberkahan dan kebahagiaan."

#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore

800

INFORMASI - Selamat Memperingati Isra Mi'raj 1445H. Semoga Syafaat Nabi Muhammad SAW selalu menyertai kita semua.

#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore

800

INFORMASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat realisasi investasi sepanjang 2024 mencapai Rp171 miliar. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya, meski belum memenuhi target nasional sebesar Rp750 miliar atau target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan 2021-2026 senilai Rp208 miliar.

Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono, menjelaskan capaian ini pada Senin, 20 Januari 2025. “Realisasi investasi hingga triwulan ketiga telah mencapai Rp171,08 miliar. Meski belum mencapai target, kami optimis laporan triwulan keempat dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi BKPM akan memberikan gambaran akhir yang lebih positif,” ujar Beno. Tantangan Realisasi Investasi 2024

Menurut Beno, terdapat beberapa tantangan utama yang menghambat pencapaian target investasi pada 2024, di antaranya:

  • Pemulihan Ekonomi Nasional yang belum maksimal meski Kota Pekalongan sudah mulai bangkit pasca-pandemi.
  • Keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Alam yang memengaruhi daya tarik investasi.
  • Perubahan Kebijakan Pemerintah yang berdampak pada minat pelaku usaha.

“Perlu kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mengatasi kendala ini. Meski target tahun ini belum tercapai, kami optimistis dengan strategi yang lebih terarah, target investasi di tahun mendatang akan terpenuhi,” kata Beno.

Langkah Pemkot Pekalongan Dorong Iklim Investasi

Pemkot Pekalongan telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, seperti:

  • Peningkatan infrastruktur, termasuk akses jalan, transportasi, listrik, dan internet.
  • Promosi potensi daerah ke tingkat nasional dan internasional untuk menarik investor.

Selama 2024, sektor perdagangan dan jasa menjadi kontributor utama realisasi investasi. Di sektor jasa, terdapat investasi sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan hotel, sementara di sektor perdagangan, pembukaan cabang kedua Superindo menyumbang investasi senilai Rp11,3 miliar.

Rencana Investasi Hotel Baru pada 2025

Beno juga mengungkapkan rencana investasi dua hotel baru yang dijadwalkan beroperasi pada 2025:

  • Hotel Amaris

Berlokasi di dekat Mako Brimob Kalibanger, hotel ini dijadwalkan memulai pembangunan pada Maret 2025 setelah sempat tertunda karena proses AMDAL.

  • Hotel Swiss-Belhotel

Akan dibangun di kawasan Plaza Matahari, hotel ini masih dalam tahap perizinan dan persiapan pembangunan fisik.

“Investasi ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan, sekaligus memberikan efek domino pada sektor UMKM, terutama dengan terserapnya tenaga kerja lokal,” tambah Beno.

Optimisme Menyongsong 2025

Dengan sejumlah rencana strategis di 2025, Pemkot Pekalongan optimistis target investasi akan tercapai. Investasi di sektor perdagangan, jasa, dan pembangunan infrastruktur diproyeksikan membawa dampak besar bagi perekonomian daerah.

Sumber : radarpekalongan.id

#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore

800

INFORMASI - Kota Pekalongan - Selama Tahun 2024, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat telah menerbitkan 2.894 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission Risk- Based Approach (OSS-RBA). Selain itu, DPMPTSP juga menerbitkan 2.138 perizinan non berusaha melalui New Sistem Aplikasi Perizinan Online Ringkas Ekonomis (New Sakpore) pada laman http://sakpore.pekalongankota.go.id/.

Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono mengungkapkan bahwa, penerapan teknologi melalui New Sakpore dan OSS RBA membantu percepatan proses perizinan dan penanaman modal di Kota Pekalongan. Untuk perizinan yang diterbitkan tersebut mencakup berbagai sektor usaha yang dijalankan oleh masyarakat Kota Pekalongan dan menandakan perkembangan ekonomi yang beragam di wilayah tersebut.

Menurutnya, DPMPTSP memberikan sejumlah kemudahan pemberian izin usaha bagi investor guna meningkatkan realisasi investasi di wilayah tersebut. Sehingga, DPMPTSP terus meningkatkan kualitas layanan perizinan guna mendukung pertumbuhan dan diversifikasi sektor usaha di Kota Batik melalui berbagai kanal selain New Sakpore dan OSS RBA.

"Secara manual kami juga masih membuka ruang kepada masyarakat khususnya pelaku usaha yang mengajukan perizinan berusaha untuk datang langsung ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekalongan yang berlokasikan di sebelah Kantor DPMPTSP. Alhamdulillah sudah banyak juga pemohon yang datang langsung ke MPP yang sudah diresmikan pada 2 September 2024 lalu untuk mengurus izin usahanya. Disamping itu, kami melayani Administrasi Perizinan Melalui Layanan Keliling Terpadu (Si Aap Mlaku), dimana ada petugas kami 4 tim yang secara mobile di masing-masing kelurahan dan kecamatan,"terangnya, Kamis (23/1/2025).

Beno menjelaskan, dari jumlah NIB yang diterbitkan, ada 3 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) paling mendominasi sepanjang Tahun 2024 yakni 1.711 izin terbit dari sektor perdagangan, 1.326 sektor perindustrian dan 638 sektor pariwisata. Dari kepengurusan itu, beberapa pemohon ada yang memperpanjang, mengurus izin baru hingga mengusulkan perubahan izin usahanya.

Beno menilai, hingga saat ini penerapan sistem OSS RBA di Kota Pekalongan sudah semakin baik meskipun terkadang masih ada kendala akses, namun dari sistem ini secara otomatis sudah tersambung dengan sistem milik Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kemeninveshil/BKPM) dan sudah ada medianya melalui kanal konfirmasi, dan sebagainya. Sehingga, ketika ada hambatan akses bisa segera dikoordinasikan dan terselesaikan sebaik mungkin.

Pihaknya berharap, para pelaku usaha yang mengajukan perizinan berusaha namun belum bermigrasi ke sistem OSS RBA, bisa mengajukan penyesuaian NIB nya.

"Kami dari DPMPTSP senantiasa mendampingi para pelaku usaha dalam mengurus perizinan berusahanya. Dengan harapan, capaian penerbitan izin tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi Pemkot Pekalongan, dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan,"tukasnya. (Dian)

Sumber : pekalongankota.go.id

#DPMPTSPKotaPekalongan
#Sakpore

Hubungi Kami

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekalongan

Jl. Jaksa Agung R. Soeprapto No. 1

Telp : 0285 - 432086
Fax : 0285 - 420428
Email : oss@pekalongankota.go.id